Tuesday, April 10, 2018

16 pf


a. A + (affectothymia) : ramah tamah, tenang, lembut hati, tidak suka repotrepot,
ikut ambil bagian, dan ikut serta berpartisipasi.
A - (sizothymia) :
sikap yang hati-hati, pendiam, tidak ramah, suka menyendiri, objektif,
tidak memihak, bersifat selalu mencela, kritis, sikap menyendiri,
menjauhkan diri, menyiksa diri, bersikeras, kuat, dan gigih.
b. B + (high intelligence) : pandai dan inteligensi tinggi. B - (low
intelligence) : bodoh dan inteligensi rendah.
c. C + (higherego stregth) : emosi mantap, matang, dan tenang. C -
(emotional constantibility) : dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang
mantap, mudah meledak, mudah berubah-ubah, dan ego yang rendah.
d. E + (dominance / ascendance) : ketegasan sikap, agresif, suka bersaing,
keras hati, keras kepala, teguh pendirian, dan dominan. E
(submissiveness) : rendah hati, halus, mudah dituntun, patuh, peramah,
baik hati, suka menolong, pasrah, dan bersikap menyerah.
e. F + (surgency) : tidak kenal susah, suka bersenang-senang, antusias, dan
menggelora. F - (desurgency) : seadanya, sederhana, ekspresi tenang,
pendiam, serius, dan tidak bergelora.
f. G + (superego strength character) : berhati-hati, bersungguh-sungguh,
keras hati, tekun, bermoral, tenang, serius, dan superego yang kuat. G -
(low superego stregth): mengabaikan peraturan, dan superego lemah.
g. H + (parmia) : berani, suka bertualang, tidak malu-malu, tidak segansegan,
berani, dan hebat. H - (threctia) : pemalu, takut-takut, dan peka
terhadap ancaman-ancaman.
h. I + (premsia) : lembut hati, mudah tersinggung (peka) dan tidak bisa
berdiri sendiri (selalu melekat/bergantung pada seseorang). I - (harria) :
keras hati, dan percaya diri.
i. L + (protesion) : berprasangka pada orang lain dan sukar untuk bertindak
bodoh. L - (alaxia) : menaruh kepercayaan pada orang lain, dan
menerima semua keadaan.
j. M + (autia) : imaginatif, hidup bebas, pelupa, dan suka melamun. M -
(praxernia) : sederhana, biasa, dan bersahaja.
k. N + (shrewdness): lihai, cerdik, tajam, budi bahasa halus, tingkah laku
halus, dan tidak canggung secara sosial. N - (naivete) : jujur, berterusterang,
blak-blakan, sederhana, bersahaja, rendah hati, ikhlas, secara
sosial canggung dan kikuk.

l. O + (proneness) : merasa takut, khawatir, prihatin, gelisah, menyalahkan
diri sendiri, merasa tidak aman, merasa cemas, selalu merasa memiliki
kesukaran, dan kecenderungan merasa bersalah. O - (adequacy): yakin
akan diri, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, cerah, jernih, tenang,
dan tentram.
m. Q1 + (radicalism): bereksperimen, suka mencoba hal-hal yang baru dan
berpikir bebas. Q1 - (conservatism of temperament) : konservatif, kuno,
menghormati ide-ide tradisional, temperamen yang konservatif/kuno.
n. Q2 + (self sufficiency) : kecukupan diri, merasa dirinya sudah cukup,
banyak akal, dan lebih menyukai keputusan sendiri. Q2 - (dependency) :
ketergantungan pada kelompok, suka menjadi anggota suatu
perkumpulan tertentu, pengikut, dan ketaatan pada kelompok.
o. Q3 + (high strength of self-sentiment) : bisa mengendalikan diri, suka
mengikuti keinginan penguasa, mengikuti aturan-aturan, dan mengikuti
citra diri yang ideal. Q3 - (Low Self-Sentiment Integration) : lemah,
mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri, sembarangan, dan sembrono
terhadap aturan-aturan sosial.
p. Q4 + (high ergic tension) : mudah tergerak, terlalu lelah (meregang), dan
ketegangan emosi yang tinggi. Q4 - (low ergic tension) : santai, tenang,
lamban, penyabar, dan ketegangan emosi yang rendah.



Artikel Terkait

16 pf
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email