a. A + (affectothymia)
: ramah tamah, tenang, lembut hati, tidak suka repotrepot,
ikut ambil bagian,
dan ikut serta berpartisipasi.
A - (sizothymia)
:
sikap yang hati-hati,
pendiam, tidak ramah, suka menyendiri, objektif,
tidak memihak,
bersifat selalu mencela, kritis, sikap menyendiri,
menjauhkan diri,
menyiksa diri, bersikeras, kuat, dan gigih.
b. B + (high
intelligence) : pandai dan inteligensi tinggi. B - (low
intelligence) :
bodoh dan inteligensi rendah.
c. C + (higherego
stregth) : emosi mantap, matang, dan tenang. C -
(emotional
constantibility) : dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang
mantap, mudah
meledak, mudah berubah-ubah, dan ego yang rendah.
d. E + (dominance
/ ascendance) : ketegasan sikap, agresif, suka bersaing,
keras hati, keras
kepala, teguh pendirian, dan dominan. E
(submissiveness)
: rendah hati, halus, mudah dituntun, patuh, peramah,
baik hati, suka
menolong, pasrah, dan bersikap menyerah.
e. F + (surgency)
: tidak kenal susah, suka bersenang-senang, antusias, dan
menggelora. F - (desurgency)
: seadanya, sederhana, ekspresi tenang,
pendiam, serius, dan
tidak bergelora.
f. G + (superego
strength character) : berhati-hati, bersungguh-sungguh,
keras hati, tekun,
bermoral, tenang, serius, dan superego yang kuat. G -
(low superego
stregth): mengabaikan peraturan, dan superego lemah.
g. H + (parmia)
: berani, suka bertualang, tidak malu-malu, tidak segansegan,
berani, dan hebat. H
- (threctia) : pemalu, takut-takut, dan peka
terhadap ancaman-ancaman.
h. I + (premsia)
: lembut hati, mudah tersinggung (peka) dan tidak bisa
berdiri sendiri
(selalu melekat/bergantung pada seseorang). I - (harria) :
keras hati, dan
percaya diri.
i. L + (protesion)
: berprasangka pada orang lain dan sukar untuk bertindak
bodoh. L - (alaxia)
: menaruh kepercayaan pada orang lain, dan
menerima semua
keadaan.
j. M + (autia)
: imaginatif, hidup bebas, pelupa, dan suka melamun. M -
(praxernia) :
sederhana, biasa, dan bersahaja.
k. N + (shrewdness):
lihai, cerdik, tajam, budi bahasa halus, tingkah laku
halus, dan tidak
canggung secara sosial. N - (naivete) : jujur, berterusterang,
blak-blakan,
sederhana, bersahaja, rendah hati, ikhlas, secara
sosial canggung dan
kikuk.
l. O + (proneness)
: merasa takut, khawatir, prihatin, gelisah, menyalahkan
diri sendiri, merasa
tidak aman, merasa cemas, selalu merasa memiliki
kesukaran, dan
kecenderungan merasa bersalah. O - (adequacy): yakin
akan diri, tenang,
aman, puas dengan diri sendiri, cerah, jernih, tenang,
dan tentram.
m. Q1 + (radicalism):
bereksperimen, suka mencoba hal-hal yang baru dan
berpikir bebas. Q1 -
(conservatism of temperament) : konservatif, kuno,
menghormati ide-ide
tradisional, temperamen yang konservatif/kuno.
n. Q2 + (self
sufficiency) : kecukupan diri, merasa dirinya sudah cukup,
banyak akal, dan
lebih menyukai keputusan sendiri. Q2 - (dependency) :
ketergantungan pada
kelompok, suka menjadi anggota suatu
perkumpulan tertentu,
pengikut, dan ketaatan pada kelompok.
o. Q3 + (high
strength of self-sentiment) : bisa mengendalikan diri, suka
mengikuti keinginan
penguasa, mengikuti aturan-aturan, dan mengikuti
citra diri yang
ideal. Q3 - (Low Self-Sentiment Integration) : lemah,
mengikuti
kepentingan-kepentingan sendiri, sembarangan, dan sembrono
terhadap
aturan-aturan sosial.
p. Q4 + (high
ergic tension) : mudah tergerak, terlalu lelah (meregang), dan
ketegangan emosi yang
tinggi. Q4 - (low ergic tension) : santai, tenang,
lamban, penyabar, dan ketegangan emosi yang
rendah.
16 pf
4/
5
Oleh
fuadi