Monday, May 2, 2016

Ruang Lingkup Pelayanan Bimbingan dan Konseling


Pelayanan bimbingan dan konseling memilliki peranan penting, baik bagi individu  yang berada dalam lingkungan sekolah, rumah tangga (keluarga), maupun masyarakat pada umumnya.
1.      Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuuk untuk mennyelenggarakan pendidikan warga masyarakat. Dalam kelembagaan sekolah terdapat sejumlah bidang kegiatan dan bidang pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai kedudukan dan peranan yang khusus.
a.       Keterkaitan Pelayanan antara Bidang Pelayanan Bimbingan Konseling dan Bidang-Bidang Lainnya
Dalam proses pendidikan, khususnya di sekolah, Mortensen dan Schmuller (1976) mengemukakan adanya bidang-bidang tugas. Bidang-bidang terswbut hendaknya secara lengkap apabila diinginnnnnkan agar pendidikan di sekolah dapat berjalan dengansebaik-baiknya untuk memenuhi secara ooptimal kebutuhan peserta didik dalam proses perkembangannya.Ada 3 bidang pelayanan pendidikan yaitu:
1.      Bidang kurikulum dan pengajaran
2.      Bidang administrasi atau kepeimpinan
3.      Bidang kesiswaan
Walaupun ketiga bidang di atas terpisah namun memiliki arah yang sama yaitu memberikan kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal peserta didik. Antara bidang yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang saling isi-mengisi.
Dalam bidang bimbingan dan konseling tersebut diwujudkanlah segenap fungsi-fungsi bimbingan dan kenseling melalui berbagai layanan dan kegiatan. Konselor dengan kemampuan profesionalnya mengisi bidang tersebut spenuhnya dengan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menunjang pencapaian tujuan pelayanan bimbingan  dan konseling.
b.      Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Konselor ini mengendalikan dan sekaligus melaksanakan berbagai layanan dan kegiatan bimbingan konseling yang menjadi tanggung jawabnnya. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya itu konsellor menjadi”pelayan” bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh, khusunya bagi terpenuhinya kebutuhan tujuan-tujuan perkembangan masing-masing peserta didik sebagaimana disebutkan Macam-macam tanggung jawab konselor sekolah, antara lain:
v  Tanggung jawab konselor kepada siswa, yaitu bahwa konselor:
ü  Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama kepada siswa yang harus diperlakukan sebagai individu yang unik
ü  Menjaga kerahasiaan data tentang siswa
ü  Melakukan  kasus secara tepat.
2.      Tanggung jawab kepada orang tua, yaitu bahwa konselor:
a.       Memberi tahu orang tua tentang peranan konselor dengan asas kerahasiaan yang dijaga secara teguh
b.      Menyedikan untuk orang tua berbagai informasi yang berguna dan menyampaikannya dengan cara yang sebaik-baiknya untuk kepentingan perkembangan siswa
c.       Memperlakukan informasi yang diterima dari orang tua dengan menerapkan asas kerahasiaan dan dengan cara yang sebaik-baiknya.
3.      Tanggung jawab kepada sejawat, yaitu bahwa konselor:
a.       Memperlakukan sejawat dengan penuh kehormatan, keadilan, keobjektifan, dan kesetikawanan;
b.      Menyediakan informasi yang tepat, objektif, luas dan berguna bagi sejawat untuk membantu menangani masalah siswa;
c.       Membantu proses alih tangan kasus.
4.      Tanggung jawab kepada sekolah dan masyarakat, yaitu bahwa konselor:
a.       Mendukung dan melindungi program sekolah terhadap penyimpangan-penyimpangan yang merugikan siswa;
b.      Memberitahu pihak-pihak yng bertanggung jawab apabila ada sesuatu yang dapat menghambat atau merusak misi sekolah, personal sekolah, ataupun kekayaan sekolah;
c.       Mengembangkan dan meningkatkan peranan dan fungsi bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan segenap unsur-unsur sekolah dan masyarakat.
5.      Tanggungjawab kepada diri sendiri, bahwa konselor :
a.       Menyadari kemungkinan pengaruh diri pribadi terhadap pelayanan yang di berikan kepada klien ;
b.      Memonitor bagaimana diri sendiri berfungsi, dan bagaimana tingkat keefektifan pelayanan serta menahan segala sesuatu kemungkinan merugikan klien ;
c.       Selalu mewujudkan prakrasa demi peningkatan dan pengembangan pelayanan profesioanal melalui dipertahankanya kemampuan profesional konselor, dan melalui penemuan-penemuan baru.
6.      Tanggungjawab kepada profesi, yaitu bahwa konselor ;
a.       Bertindak sedemikian rupa sehingga menguntungkan diri sendiri sebagai konselor dan profesi;
b.      Melakukan penelitian dan melaporkan penemuannya sehingga memperkaya khasanah dunia bimbingan dan konseling baik ditempatnya sendiri, didaerah maupun dalam lingkungan nasional;
c.       Menjalankan dan mempertahankan standar profesi bibingan dan konseling serta kebijaksanaan yang berlaku berkenaan dengan pelayanan bimbingn dan konseling.

2.      Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Luar Sekolah
Warga masyarakat yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling ternyata tidak hanya mereka yang berada di lingkungan sekolah atau pendidikn formal saja. Warga masyarakat di luar sekolah pun banyak yang mengalami masalah yang perlu dientaskan, dan kalau mungkin  timbullah masalah-masalah itu justru dapat dicegah.
a.       Bimbingan dan Konseling Keluarga
Keluarga merupakan suatu persekutuan hidup yang paling mendasar dan merupakan pangkal kehidupan bermasyarakat. Di dalam keluargalah setiap warga masyarakat memulai kehidupannya, dan di dalam dan dari keluargalah setiap individu dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat.
b.      Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan yang Lebih Luas
Permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat tidak hanya terjadi dilingkungan sekolah dan keluarga saja, melainkan juga diluar keduanya. Warga masyarakat dilingkungan perusahaan, industri, kantor-kantor (baik pemerintah maupun swasta) dan lembaga-lembaga kerja lainnya, organisasi pemuda dan organisasi kemasyarakatan lainnya, bahan dilembaga pemasyarakan, rumah jompo, rumah yatim piatu dan lain sebagainya, seluruhnya tidak terhindar dari kemungkinan menghadapi masalah.
Dalam lingkungan lebi luas itu, konselor akan berada di berbagai lingkungan, eselain disekolah dan di dalam keluarga, juga ditempat-tempat yang sekarang agaknya belum terjangkau leh pekerjaan profesional bimbingan dan konseling. Konselor profesional yang multidimensional bener-bener menjadi ahli yang memberikan jasa berupa bantuan kepada orang-orang yang sedang memfungsikan dirinya pada tahap perkembangan tertentu, membantu mereka mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kondisi dan apa yang sudah mereka miliki, membantu mereka menangani hal-hal tertentu agar lebih efektif, merencanakan tindak lanjut atas langkah-langkah yang telah diambil, serta membantu lembaga ataupun organisasi melakukan perubahan agar lebih efektif.
Konselor yang bekerja diluar sekolah dapat mengikatkan diri pada lembaga tertentu (misalnya perusahaan, kantor, dan lain-lain), dapat bekerja sama dengan sejawat dalam suatu "tim pelayanan bimbingan dan konseling.


Artikel Terkait

Ruang Lingkup Pelayanan Bimbingan dan Konseling
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email