Pelayanan bimbingan dan konseling memilliki peranan penting, baik bagi individu yang berada dalam lingkungan sekolah, rumah tangga (keluarga), maupun masyarakat pada umumnya.
1. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sekolah
merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuuk untuk
mennyelenggarakan pendidikan warga masyarakat. Dalam kelembagaan sekolah
terdapat sejumlah bidang kegiatan dan bidang pelayanan bimbingan dan
konseling mempunyai kedudukan dan peranan yang khusus.
a. Keterkaitan Pelayanan antara Bidang Pelayanan Bimbingan Konseling dan Bidang-Bidang Lainnya
Dalam
proses pendidikan, khususnya di sekolah, Mortensen dan Schmuller (1976)
mengemukakan adanya bidang-bidang tugas. Bidang-bidang terswbut
hendaknya secara lengkap apabila diinginnnnnkan agar pendidikan di
sekolah dapat berjalan dengansebaik-baiknya untuk memenuhi secara
ooptimal kebutuhan peserta didik dalam proses perkembangannya.Ada 3
bidang pelayanan pendidikan yaitu:
1. Bidang kurikulum dan pengajaran
2. Bidang administrasi atau kepeimpinan
3. Bidang kesiswaan
Walaupun
ketiga bidang di atas terpisah namun memiliki arah yang sama yaitu
memberikan kemudahan bagi pencapaian perkembangan yang optimal peserta
didik. Antara bidang yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang
saling isi-mengisi.
Dalam
bidang bimbingan dan konseling tersebut diwujudkanlah segenap
fungsi-fungsi bimbingan dan kenseling melalui berbagai layanan dan
kegiatan. Konselor dengan kemampuan profesionalnya mengisi bidang
tersebut spenuhnya dengan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat
menunjang pencapaian tujuan pelayanan bimbingan dan konseling.
b. Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Konselor
ini mengendalikan dan sekaligus melaksanakan berbagai layanan dan
kegiatan bimbingan konseling yang menjadi tanggung jawabnnya. Dalam
melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya itu konsellor
menjadi”pelayan” bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh,
khusunya bagi terpenuhinya kebutuhan tujuan-tujuan perkembangan
masing-masing peserta didik sebagaimana disebutkan Macam-macam tanggung
jawab konselor sekolah, antara lain:
v Tanggung jawab konselor kepada siswa, yaitu bahwa konselor:
ü Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama kepada siswa yang harus diperlakukan sebagai individu yang unik
ü Menjaga kerahasiaan data tentang siswa
ü Melakukan kasus secara tepat.
2. Tanggung jawab kepada orang tua, yaitu bahwa konselor:
a. Memberi tahu orang tua tentang peranan konselor dengan asas kerahasiaan yang dijaga secara teguh
b. Menyedikan
untuk orang tua berbagai informasi yang berguna dan menyampaikannya
dengan cara yang sebaik-baiknya untuk kepentingan perkembangan siswa
c. Memperlakukan informasi yang diterima dari orang tua dengan menerapkan asas kerahasiaan dan dengan cara yang sebaik-baiknya.
3. Tanggung jawab kepada sejawat, yaitu bahwa konselor:
a. Memperlakukan sejawat dengan penuh kehormatan, keadilan, keobjektifan, dan kesetikawanan;
b. Menyediakan informasi yang tepat, objektif, luas dan berguna bagi sejawat untuk membantu menangani masalah siswa;
c. Membantu proses alih tangan kasus.
4. Tanggung jawab kepada sekolah dan masyarakat, yaitu bahwa konselor:
a. Mendukung dan melindungi program sekolah terhadap penyimpangan-penyimpangan yang merugikan siswa;
b. Memberitahu
pihak-pihak yng bertanggung jawab apabila ada sesuatu yang dapat
menghambat atau merusak misi sekolah, personal sekolah, ataupun kekayaan
sekolah;
c. Mengembangkan
dan meningkatkan peranan dan fungsi bimbingan dan konseling untuk
memenuhi kebutuhan segenap unsur-unsur sekolah dan masyarakat.
5. Tanggungjawab kepada diri sendiri, bahwa konselor :
a. Menyadari kemungkinan pengaruh diri pribadi terhadap pelayanan yang di berikan kepada klien ;
b. Memonitor
bagaimana diri sendiri berfungsi, dan bagaimana tingkat keefektifan
pelayanan serta menahan segala sesuatu kemungkinan merugikan klien ;
c. Selalu
mewujudkan prakrasa demi peningkatan dan pengembangan pelayanan
profesioanal melalui dipertahankanya kemampuan profesional konselor, dan
melalui penemuan-penemuan baru.
6. Tanggungjawab kepada profesi, yaitu bahwa konselor ;
a. Bertindak sedemikian rupa sehingga menguntungkan diri sendiri sebagai konselor dan profesi;
b. Melakukan
penelitian dan melaporkan penemuannya sehingga memperkaya khasanah
dunia bimbingan dan konseling baik ditempatnya sendiri, didaerah maupun
dalam lingkungan nasional;
c. Menjalankan
dan mempertahankan standar profesi bibingan dan konseling serta
kebijaksanaan yang berlaku berkenaan dengan pelayanan bimbingn dan
konseling.
2. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Luar Sekolah
Warga
masyarakat yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling ternyata
tidak hanya mereka yang berada di lingkungan sekolah atau pendidikn
formal saja. Warga masyarakat di luar sekolah pun banyak yang mengalami
masalah yang perlu dientaskan, dan kalau mungkin timbullah masalah-masalah itu justru dapat dicegah.
a. Bimbingan dan Konseling Keluarga
Keluarga
merupakan suatu persekutuan hidup yang paling mendasar dan merupakan
pangkal kehidupan bermasyarakat. Di dalam keluargalah setiap warga
masyarakat memulai kehidupannya, dan di dalam dan dari keluargalah
setiap individu dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat.
b. Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan yang Lebih Luas
Permasalahan
yang dialami oleh warga masyarakat tidak hanya terjadi dilingkungan
sekolah dan keluarga saja, melainkan juga diluar keduanya. Warga
masyarakat dilingkungan perusahaan, industri, kantor-kantor (baik
pemerintah maupun swasta) dan lembaga-lembaga kerja lainnya, organisasi
pemuda dan organisasi kemasyarakatan lainnya, bahan dilembaga
pemasyarakan, rumah jompo, rumah yatim piatu dan lain sebagainya,
seluruhnya tidak terhindar dari kemungkinan menghadapi masalah.
Dalam lingkungan lebi luas itu, konselor akan berada di berbagai lingkungan, eselain disekolah dan di dalam keluarga, juga ditempat-tempat yang sekarang agaknya belum terjangkau leh pekerjaan profesional bimbingan dan konseling. Konselor profesional yang multidimensional bener-bener menjadi ahli yang memberikan jasa berupa bantuan kepada orang-orang yang sedang memfungsikan dirinya pada tahap perkembangan tertentu, membantu mereka mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kondisi dan apa yang sudah mereka miliki, membantu mereka menangani hal-hal tertentu agar lebih efektif, merencanakan tindak lanjut atas langkah-langkah yang telah diambil, serta membantu lembaga ataupun organisasi melakukan perubahan agar lebih efektif.
Dalam lingkungan lebi luas itu, konselor akan berada di berbagai lingkungan, eselain disekolah dan di dalam keluarga, juga ditempat-tempat yang sekarang agaknya belum terjangkau leh pekerjaan profesional bimbingan dan konseling. Konselor profesional yang multidimensional bener-bener menjadi ahli yang memberikan jasa berupa bantuan kepada orang-orang yang sedang memfungsikan dirinya pada tahap perkembangan tertentu, membantu mereka mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kondisi dan apa yang sudah mereka miliki, membantu mereka menangani hal-hal tertentu agar lebih efektif, merencanakan tindak lanjut atas langkah-langkah yang telah diambil, serta membantu lembaga ataupun organisasi melakukan perubahan agar lebih efektif.
Konselor
yang bekerja diluar sekolah dapat mengikatkan diri pada lembaga
tertentu (misalnya perusahaan, kantor, dan lain-lain), dapat bekerja
sama dengan sejawat dalam suatu "tim pelayanan bimbingan dan konseling.
Ruang Lingkup Pelayanan Bimbingan dan Konseling
4/
5
Oleh
fuadi