1. Sejarah
PT Gudang garam Tbk
adalah sebuah perusahaan produsan rokok populer asal Indonesia. Perusahaan ini
didirikan tanggal 26 Juni 1958 oleh Suryo Winowidjojo, yang merupakan pemimpin
dalam produksi rokok kretek.Suryo Winowidjojo adalah seorang
pengusaha Indonesia yang merupakan pendiri Gudang Garam, salah satu produsen
rokok terbesar di Indonesia. Sebelum mendirikan Gudang Garam, ia sempat bekerja
di pabrik rokok “93” milik pamannya. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia
mendapat promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Suryo Winowidjojo kemudian keluar dari pabrik rokok “93” dan pada usia 35 tahun
ia mendirikan perusahaannya sendiri yaitu pabrik rokok Gudang Garamdi Kediri,
Jawa Timur.
Dia membeli tanah di
Kediri dan memulai memproduksi rokoknya sendiri diawali dengan rokok kretek
dari klobot. Gudang Garam didirikannya pada tahun 1958, dan kemudian berkembang
pesat dengan jumlah karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta
batang kretek setiap bulannya. Pada tahun 1958, udang Garam telah
tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia. Produk Gudang Garam
diantaranya adalah Gudang Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims,
Surya Signature, Surya Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara,
Gudang Garam Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Swedari
dan Sigaret Kretek Klobot. Di Indonesia sangat banyak terdapat perusahaan –
perusahaan besar ternama, dimana perusahaan – perusahaan tersebut
menjadikan Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang dalam bidang
ekonomi. Banyak sekali jenis perusahaan di Indonesia, misalnya perusahaan
dibidang advertising, perusahaan dibidang makanan, perusahaan dibidang
minuman, perusahaan dibidang tekstil, perusahaan rokok, dan masih banyak
lagi. Salah satu perusahaan yang sangat besar adalah perusahaan rokok.
Perusahaan rokok
termasuk perusahaan yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia, diamana
perusahaan rokok sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi
pemerintah karena cukai rokok diakui mempunyai peranan penting dalam penerimaan
Negara. Sehingga pada saat resesi ekonomi yang dimulai dengan krisis moneter
pada sejak Juli 1997 tidak terlalu berpengaruh dalam kegiatan industri
tersebut. Dalam industri rokok, domonasi dari para pelaku utama bisnis ini
sudah cukup dikenal dan selalu masuk dalam jajaran sepuluh besar perusahaan
terbaik di antara 200 Top Companies di Asia yaitu PT. Gudang Garam Tbk.
Perusahaan ini merupakan raksasa kretek Indonesia. PT. Gudang Garam Tbk
didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo (Ing Hwie). Disaat
berumur sekitar 20 tahun, Surya 2 Wonowidjojo mendapat tawaran bekerja dari
pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal
di jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan
promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Surya Wonowidjojo meninggalkan Cap 93, dia membeli tanah di
Kediri dan memulai produksi rokok sendiri lalu.
Diawali dengan rokok
kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan
Surya Wonowidjojo mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang
Garam. Perusahaan ini memiliki perkebunan tembakau sebesar 514 hektar di
Kediri, Jawa Timur. Perusahaan tersebut semakin berkembang dan dikenal
dikalangan masyarakat pada saat ini dengan nama PT. Gudang Garam Tbk. Sesuai
dengan perkembangannya, PT. Gudang Garam Tbk. memiliki cabang dibeberapa kota
besar dan salah satunya adalah dikota Bandung. PT. Gudang Garam Tbk. tidak
berdiri sendiri, melainkan menaungi beberapa anak perusahan yang melakukan
tugas dalam bidang pendistribusian produk dari PT. Gudang Garam Tbk. tersebut.
Salah satu anak perusahaan tersebut adalah PT. Surya Madistrindo di kota
Bandung. PT Surya Madistrindo (SM) adalah suatu unit usaha PT. Gudang GaramTbk.
yang bergerak dibidang pendistribusian dan penjualan semua produkproduk PT.
Gudang Garam Tbk. ke seluruh wilayah di Indonesia. PT. Surya Madistrindo adalah
salah-satu perusahaan besar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2009. PT.
Surya Madistrindo dikenal di masyarakat umum melalui 3 produk/brand yang antara
lain adalah Gudang Garam Merah, Gudang Garam International, Gudang Garam Surya
16, Surya Slim, ProMild dan masih banyak lagi.
Visi
Menjadi
perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan
dalam industri rokok domestik.
Misi
Menyediakan
produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi
harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder.
Budaya
§
Kehidupan yang bermakna dan berfaedah badi masyarakat luas
merupakan suatu kebahagiaan
§
Kerja keras, ulet, jujur sehat dan beriman adalah persyaratan
sukses
§
Kesuksesan tidak terlepas dari peranan dan kerjasama orang lain
§
Karyawan adalah mitra utama yang utama
Marketing mix pt gudang dgaram
Tbk
Produk
Implementasi bauran
pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama produk, karena semakin
ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan harus mampu
menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan
berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi
rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh
lapisan konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk
Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan selalu
mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat
diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk
mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari
luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan
sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Bahan Baku
Rokok kretek
sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai jenis tembakau,
cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.
Tembakau
Proses pembelian
tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan yang mendalam dari para
ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun
tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan
proses pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan
gagang-gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga aspek
hygienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam
gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai
nama latin “Eugenia Caryophyllus” (Eugenia aromatica O.K.) sebagai
bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya tembakau, juga memerlukan teknik
pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak tahap pembelian masalah
pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi
yang dibeli akan mengalami proses pembersihan, perajangan dan pengeringan
terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek
hygienisnya.
Saus dan bahan-bahan pembantu
lainnya.
Ibarat masakan yang
lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap masakan, maka campuran tembakau dan
cengkeh dengan kualitas setinggi apapun masih belum dapat menghasilkan rokok
yang baik (baca: harum, gurih, nikmat) apabila tidak disertai dengan saus yang
pas. Ketiga komponen pokok (tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat
menghasilkan rokok enak dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh “juru masak”
yang benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga
mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan kertas sigaret (ambri).
Oleh sebab itulah bahan filter untuk sementara masih harus diimpor. Demi
penghematan devisa dan untuk menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang
Garam telah melakukan investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk
mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
Proses
Dalam garis besarnya,
proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap kegiatan utama, yaitu :
Pra-produksi
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
Produksi
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Pengepakan
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
Batangan-batangan rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
Pengembangan Produk
Jenis rokok yang
diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali diproduksi oleh Gudang Garam
pada saat pertama kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek tangan.
Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah melakukan
pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk
memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu: Gudang Garam Surya Signature
Series.
Harga
Implementasi bauran
pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan menyesuaikan
dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga dari produk
pesaing mereka. Tetapi dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga
yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak
perusahaan yang mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif
sama., seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan
Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari PT.
Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang
Garam Tbk Kediri dapat dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut
dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam
International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena dalam
melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu
secara tidak langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan
sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan
harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam
beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi
harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut
bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan
pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan
sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.
Promosi
Dalam penerapan
strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi melalui media
periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan
promosi yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok
Gudang Garam International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan
kegiatan promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan
konsumen dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan
konsumen.
Penggunaan kedua
kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut dapat
meminimalisasi biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain
itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan
dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.
Tempat (Saluran Distribusi)
Penetapanan saluran
distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran ditribusi
pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping
dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer
maupun pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen
baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub
agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke konsumen. Sedangkan
untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk langsung ke outlet atau
rombong dan akhirnya sampai ke konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang
ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya
di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan
juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub
agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan
selalu dapat dipantau oleh perusahaan.
Penerapan bauran
pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka
produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari
segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang
secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga
yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran
sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk
menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.
PT Gudang garam Tbk
4/
5
Oleh
fuadi