Monday, May 2, 2016

Permasalahan Siswa di Sekolah


Menurut Prayitno dalam Badarudin (2011), masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan.
Nurihsan (2006) mengatakan bahwa terdapat empat jenis masalah yang terdapat pada individu, masalah – masalah tersebut antara lain:
1.    Masalah akademik
Adapun yang termasuk masalah – masalah akademik, yaitu pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas – tugas dan latihan, pencarian serta penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, kesulitan belajar, dan lain – lain.
2.    Masalah social pribadi
Adapun yang tergolong dalam masalah – masalah social-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dosen serta staff, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, serta penyelesaian konflik.
3.    Masalah karier
Adapun yang tergolong dalam permasalahan karier yaitu pemahaman terhadap jabatan dan tugas – tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan lain – lain.
4.    Masalah keluarga
Yusuf dalam Yusuf (2014) menemukan beberapa masalah siswa dalam penelitiannya di beberapa SMK di Jawa Barat. Permasalahan – permasalahan tersebut yaitu:
1.      Masalah pribadi
Beberapa permasalahan yang dialami siswa terkait masalah pribadu antara lain:
§   Kurang motivasi untuk mempelajari agama
§   Kurang memahami agama sebagai pedoman hidup
§   Kurang menyadari bahwa setiap perbuatan manusia diawasi oleh Tuhan
§   Masih merasa malas untuk melaksanakan sholat
§   Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur
§   Masih memiliki kebiasaan berbohong
§   Masih memiliki kebiasaan menyontek
§   Kurang disiplin
§   Masih kekanak – kanakan
§   Belum dapat menghormati orang tua secara ikhlas
§   Masih kurang mampu menghadapi situasi frustasi
§   Masih kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang
§   Masih suka melakukan suatu perbuatan tanpa pertimbangan baik buruknya, atau untung-ruginya
§   Merasa rendah diri
2.      Masalah social
Yang tergolong dalam masalah social yang dialami siswa antara lain:
§   Kurang menyenangi kritikan orang lain
§   Kurang memahami tata karma (etika) pergaulan
§   Kurang berminat untuk berpartisipasi dalam kegiatan social
§   Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis
§   Sikap kurang positif terhadap pernikahan
§   Sikap kurang positif terhadap hidup berkeluarga
3.      Masalah belajar
Beberapa permasalahan yang dialami siswa terkait masalah pribadu antara lain:
§   Kurang memiliki kebiasaan belajar yang baik
§   Kurang memahami cara belajar yang efektif
§   Kurang memahami cara mengatasi kesulitan belajar
§   Kurang memahami cara membaca buku yang efektif
§   Kurang memahami cara membagi waktu belajar
§   Kurang menyenangi mata pelajaran tertentu
4.      Masalah karir
Yang tergolong ke dalam permasalahan karir yaitu;
§   Kurang mengetahui cara memilih program studi
§   Kurang mempunyai motivasi untuk mencari informasi tentang karir
§   Masih bingung memilih pekerjaan
§   Merasa cemas untuk mendapat pekerjaan setelah lulus
§   Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah lulus tidak masuk dunia kerja
Terkait dengan masalah siswa di sekolah, Badarudin (2011) berpendapat bahwa dalam interaksi belajar mengajar, siswa merupakan kunci utama keberhasilan belajar selama proses belajar yang dilakukan. Namun demikian, tidak semua murid dapat mencapai tujuan atau sasaran belajar itu dengan cepat dan tepat. Menyimpulkan dari pendapat Badarudin (2011), dapat dikatakan bahwa terdapat sesuatu yang janggal dalam proses belajar siswa, sehingga sesuatu yang janggal tersebut dapat disebut sebagai masalah belajar bagi siswa.
 Menurut Badarudin (2011), masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas. Berikut ini merupakan jenis-jenis masalah belajar yang terjadi di Sekolah Dasar:
1.       Keterlambatan akademik; yaitu keadaan murid yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal
2.       Kecepatan dalam belajar;  yaitu keadaan murid yang memiliki bakat akademik yang cukup tinggi atau memilki IQ 130 atau lebih, tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untukmemenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi
3.       Sangat lambat dalam belajar; yaitu keadaan murid yang memilki bakat akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.
4.       Penempatan kelas; yaitu murid-murid yang umur, kemampuan,ukuran dan minat-minat sosial yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kelas yang ditempatinya
5.       Kurang motivasi belajar; yaitu keadaan murid yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas
6.       Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar; yaitu kondisi murid yang kegiatannya tau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan seharusnya, seperti suka menunda – nunda tugas, mengulur – ulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui dan sebagainya
7.       Sering tidak sekolah; yaitu murid-murid yang sering tidak hadir atau menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga kehilanggan sebagian besar kegiatan belajarnya.


Artikel Terkait

Permasalahan Siswa di Sekolah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email