A.
INTERVENSI
1.
Tahapan proses intervensi
Tabel ... Tahapan Proses Intervensi
Agenda
|
Kegiatan
|
A.
Persiapan
Memperkenalkan
diri
Tujuan
konseling
Proses
konseling
Norma / aturan
dalam konseling.
Contoh
|
Anggota
kelompok memperkenalkan diri dan mengungkapkan masalah yang dialami
masing-masing anggota.
=====================================
Konseling ini efektif, maka dari itu
konselor menerapkan pada kelompok ini dengan harapan dapat membantu untuk
meringankan atau menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
=====================================
Konseling ini dilakukan selama lima
sesi. Di mana lima sesi pertemuan ini
dilakukan dengan waktu pelaksanaan masing-masing 1,5 jam.
=====================================
1.
Menyepakati
pelaksanaan konseling kelompok.
2.
Satu sama lain
harus saling menghargai.
3.
Masing-masing
anggota harus bercerita dan aktif.
4.
Konseling
dimulai jam ...
5.
Setiap anggota
tidak boleh ada yang tidak hadir.
6.
Setiap anggota
memberikan pendapat atas masalah yang diceritakan oleh anggota lain.
7.
Setiap anggota
bisa menjaga kerahasiaan dari proses konseling kelompok ini.
=====================================
Saya A siswa Untag Surabaya. Agenda saya hari ini adalah, merasa
komunikasi saya dengan ayah atau ibu, kurang baik.
=====================================
Memberikan
pertanyaan terbuka secara tertulis sebagai pre-test pada tiap anggota
kelompok.
|
B.
Transisi
1.
Sesi I
|
-
Mengkonfrontasi
anggota kelompok yang mudah menyita waktu.
-
Memberi
dukungan pada anggota kelompok yang terlihat pasif dan ambivalen.
Mengkomunikasikan
masalah yang tengah dirasakan oleh masing-masing anggota kelompok.
Menyelesaikan
masalah yang dihadapi A dan B
|
2.
Sesi II
|
Menyelesaikan
masalah yang dihadapi C dan D
|
3.
Sesi III
|
Menyelesaikan masalah yang
dihadapi E
|
C. Kerja
kelompok
|
Pada sesi III,
membuat agenda kerja yang disepakati seluruh anggota dan dilaksanakan oleh
masing-masing anggota selama satu minggu. Akan dievaluasi pada pertemuan/sesi
selanjutnya setelah jeda satu minggu.
|
D.
Terminasi
|
Evaluasi tiap anggota.
Apa yang
dirasakan selama proses konseling kelompok berlangsung?
|
Manfaat apa
yang diperoleh selama konseling kelompok ini dilakukan.
Memberikan
pertanyaan terbuka secara tertulis sebagai post test pada tiap anggota
kelompok.
|
2.
Penentuan agenda intervensi
Tabel ... Agenda intervensi
Hari /Tanggal
|
Sesi
|
Agenda
|
Senin, .....
|
I
|
§ Perkenalan
§
Menjelaskan
kontrak kelompok atau norma kelompok.
§
Mengkomunikasikan
masalah/penggalian ide dan perasaan yang dialami oleh masing-masing anggota
secara terbuka.
|
Selasa, .....
|
II
|
§
Mengelola
sikap dan perilaku anggota saat masa transisi (awal konseling menuju
konseling sesungguhnya).
§ Mengemukakan
permasalahan A dan B
§ Menyelesaikan
permasalahan A dan B
§ Evaluasi
tiap sesi
|
Rabu,....
|
III
|
§
Mengemukakan
permasalahan C dan D
§
Menyelesaikan
permasalahan C dan D
§
Evaluasi tiap
sesi
|
Kamis, ......
|
IV
|
§
Mengemukakan
permasalahan E
§
Menyelesaikan
permasalahan E
§ Membuat
agenda kerja kelompok berdasarkan kesepakatan seluruh anggota yang
dilaksanakan masing-masing anggota dalam jeda satu minggu.
§
Evaluasi tiap
sesi.
|
Jum’at,......
|
V
|
§
Evaluasi
selama berlangsungnya konseling kelompok dilaksanakan.
|
3.
Pelaksanaan Proses Intervensi
Tabel
Jadwal Pelaksanaan Proses Intervensi
Hari / Sesi
|
Agenda
|
Pelaksanaan
|
Pihak yang terlibat
|
Hasil
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Senin,
...
Sesi
I
|
1.
Perkenalan
|
Fasilitator
mengawali perkenalan dan dilanjutkan perkenalan tiap anggota dalam kelompok.
|
Fasilitator
dan anggota konseling kelompok.
|
Tiap anggota
konseling kelompok dapat menyebutkan identitas masing-masing dengan baik.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Menjelaskan
kontrak selama konseling kelompok.
|
Fasilitator di
sini menjelaskan kontrak/norma selama konseling kelompok dilaksanakan yang disepakati
oleh seluruh anggota dalam kelompok.
|
Anggota
kelompok mampu mamahami kontrak dalam konseling kelompok dan bersedia
mematuhinya hingga selesai.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Memberikan
pertanyaan terbuka secara tertulis pada tiap anggota.
|
Fasilitator
memberikan selembar kertas yang berisi pertanyaan terbuka mengenai
komunikasinya terhadap orang tua pada tiap anggota untuk diisi, sebagai
pengukuran sebelum konseling kelompok.
|
Tiap anggota
kelompok menuliskan bagaimana komunikasinya terhadap orang tua (pasca broken home).
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
4.
Masing-masing
anggota mengungkapkan permasalahan yang sedang dihadapi.
|
Fasilitator
memberikan contoh bagaimana mengungkapkan permasalahan yang sedang dialami
atau dirasakan.
|
Tiap anggota
kelompok secara keseluruhan dapat menyampaikan atau mengungkapkan
permasalahan yang sedang dialami.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Selasa,
....
Sesi
II
|
1.
Adanya masa
transisi.
|
Fasilitator
mengelola sikap dan perilaku anggota yang banyak menyita waktu, anggota yang
pasif maupun yang masih ambivalen.
|
Fasilitator
dan anggota konseling kelompok.
|
Anggota
awalnya lebih banyak pasif, tidak berani mengemukakan agendanya/permasalahan.
Setelah diberi dukungan, anggota menjadi lebih banyak berbicara, saling ejek
sehingga menyita waktu pelaksanaan.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Menyelesaikan
masalah A dan B
|
Mengungkap
permasalahan A dan B
secara mendalam. Kemudian anggota kelompok yang lain memberikan tanggapan,
memberikan pendapat bagaimana alternatif mengatasi permasalahan yang dialami
oleh A dan E
dengan bantuan fasilitator.
|
A
dan B dapat mengungkapkan permasalahannya
masing-masing, meski dengan cara berbicara yang cenderung ketus. Namun,
anggota dalam kelompok dapat memahami dan memberikan pendapatnya terkait
permasalahan yang dialami oleh A
dan B.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Evaluasi
|
Fasilitator
bertanya pada A dan B tentang
pendapat yang diberikan oleh teman-teman dalam kelompok.
|
A dan
B awalnya tidak menghargai pendapat
anggota yang lain. Tetapi dengan alotnya akhirnya L dan Z menerima pendapat
anggota kelompok.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitator
bertanya pada A dan B
tentang tanggapan anggota kelompok dari proses konseling yang telah
dilaksanakan.
|
A
dan B menerima masukan-masukan dari
teman-teman dalam kelompoknya.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Rabu,
....
Sesi
III
|
1.
Menyelesaikan
masalah C dan D
|
Mengungkap permasalahan
C dan D
secara mendalam. Kemudian anggota kelompok yang lain memberikan tanggapan,
memberikan pendapat bagaimana alternatif mengatasi permasalahan yang dialami
oleh C dan D
dengan bantuan fasilitator.
|
Fasilitator
dan anggota konseling kelompok.
|
C
dan D dapat mengungkapkan permasalahannya,
meski awalnya RS memerlukan motivasi untuk menyampaikan permasalahannya.
Selanjutnya C dan D
dapat menerima saran-saran dari para anggota yang lain.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Evaluasi
|
Fasilitator
bertanya pada C dan D
tentang pendapat yang diberikan oleh teman-teman dalam kelompok.
|
C
dan D
mau menerima saran dari teman dalam kelompoknya.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Kamis,
....
Sesi
IV
|
1.
Menyelesaikan
masalah E
|
Mengungkap
permasalahan E secara mendalam. Kemudian anggota
kelompok yang lain memberikan tanggapan, memberikan pendapat bagaimana
alternatif mengatasi permasalahan yang dialami oleh E
dengan bantuan fasilitator.
|
Fasilitator
dan anggota konseling kelompok.
|
Agenda hari
tersebut tinggal E yang saatnya mengungkapkan
permasalahannya. E
mampu dengan leluasa mengungkapkan permasalahannya dan mau menerima
masukan-masukan dari teman dalam kelompoknya.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Membuat agenda
kerja kelompok.
|
Fasilitator
mengarahkan agar seluruh anggota membuat agenda kerja masing-masing
berdasarkan saran/masukan dari anggota yang lain. Dilaksanakan dalam waktu
satu minggu selama jeda sesi pertemuan.
|
Masing-masing
anggota telah membuat agenda kerja untuk dilaksanakan satu minggu ke depan.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Evaluasi
|
Fasilitator
bertanya pada E
tentang pendapat yang diberikanoleh teman-teman dalam kelompok.
|
E
dengan senang mau menerima saran dari teman dalam kelompoknya.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Jum’at,
....
Sesi
V
|
1.
Evaluasi
selama konseling kelompok.
|
Evaluasi
setiap anggota dalam kelompok.
Fasilitator
bertanya pada anggota, apa yang dirasakan selama konseling kelompok berlangsung?
Manfaat apa
yang diperoleh selama konseling kelompok dilaksanakan?
|
Fasilitator
dan anggota konseling kelompok.
|
Setiap anggota
kelompok mengungkapkan perasaannya selama mengikuti konseling kelompok I s.d
V sesi pertemuan.
Di samping
itu, masing-masing anggota juga menyampaikan manfaat yang diperoleh selama
mengikuti konseling kelompok sesi I s.d V.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Memberikan
pertanyaan terbuka secara tertulis pada tiap anggota kelompok.
|
Fasilitator
memberikan selembar kertas yang berisi pertanyaan terbuka mengenai
komunikasinya terhadap orang tua pada tiap anggota untuk diisi, sebagai
pengukuran setelah dilaksanakan konseling kelompok.
|
Masing-masing
anggota mengisi pertanyaan terbuka yang diberikan, sekaligus sebagai tolak
ukur perubahan sebelum dan setelah konseling kelompok dilaksanakan.
|
proses intervensi
4/
5
Oleh
fuadi